Rabu, 09 Oktober 2013

Gadis Pelangi

 Sore itu seorang gadis kecil berumur 5 tahun sedang duduk sedih ditepi jendela rumahnya. hujan telah mengahalangi niatanya untuk bermain di luar bersama teman-temannya.
" Mama, angi beneran ga boleh keluar main sma temen-teman ya ma?" dengan muka memelas dia bertanya pada mamanya.
" Sayang, diluarkan sedang hujan, nanti saja ya kalo hujannya udah reda baru kamu boleh main diluar. kalo kamu main hujan-hujanan. nanti kamu sakit lho. " ibu gadis itu mencoba memberi penjelasan.
" Angi benci Hujan. Gara-gara hujan angi ga boleh main nih" gerutu gadis itu kesal.
"sabar ya sayang, mama yakin nanti hujannya reda kok"

Sang gadis  masih tetap di jedela menunggu huajn reda, sampai akhirnya kantuk menyerang, kemudian ia tertidur bebrapa saat dan terbangun saat hujan telah reda.
" Ma, huajannya udah reda ya? aku boleh keluarkan? aku boleh mainkan?"
" iyaa, tapi jangan lama-lama ya soalnya ini udah sore sayang"

tanpa menunggu lagi gadis tersebut langsung menghambur keluar, ingin memanggil teman-temannya. tapi belum sempat dia memanggil teman-temannya di terperangah melihat sesuatu di depan matanya.
"Mamaa!!!! mama!!!!! sini ma!!! cepeten Maaa!! "
"Apasih kok kamu teriak-teriak? katanya mau main?"
"itu ma,itu disana? apa itu?"
"itu? "
"iya ma, itu"
"itu namanya Pelangi sayang."
"Pelangi? ko namnya sama kayak aku ma?, Indaahh sekali mah"
"ya sekarang mama melihat dua pelangi, pelangi anak mama dan pelangi yang warna-warni itu"
"mama, kpn pelangi itu dtang? kenapa kemarin aku gak ngeliat dia ada disana? kenapa sekarang ada?"
"pelangi itu datang setelah hujan sayang,"
"nanti dia bisa pergi lagi gak ma?"
"bisa syang, karena dia sibuk, dia akan pergi berkeliling dunia agar semua orang melihat keindahannya."
"aku mau ikut pelangi juga keliling dunia boleh ma?"
"nanti kalo pelangi anak mama ini udah gede baru bisa keliling dunia, sekarang pelangi masuk yuk udah sore"
"tuggu mah, aku mau nunggu sampe pelangi yang itu pergi"

  Gadis itu tetap memandang pelangi itu dengan seksama, rasa kagum, bahagia dan senyum tak pernah luntur dari wajahnya. dia Jatuh cinta, ya jatuh cinta pada pelangi itu. meskipun dia tak menyadarinya.
 
Matahari telah beranjak pergi, yang menadakan malam akan segera datang. perlahan pelangi mulai memudar, meningglakan gadis kecil yang sedari tadi tetap memandangnya. Senyum sang gadis mulai hilang saat perginya pelangi. gadis itu pun menghambur kedalam rumah.

" Ayah, tadi Angi liat pelangi, baguss banget yah, Angi suka pelangi."
"Waah,,, Pelangi anak ayah suka pelangi. katanya suka, kok mukanya sedih?"
"iya yah, pelanginya udah pergi sekarang. apa pelangi itu akan datang besok ayah?"
"Semoga saja sayang, ya udah sekarang Angi wudhu dulu terus kita sholat maghrib berjamaah"
"siap!!!"
***
   Keesokan harinya hujan turun seperti kemarin, Gadis kecil penunggu pelangi menanti dengan sabar. dengan raut muka yang berbeda saat hujan turun kemarin. kali ini ia tampak sangat ceria.

" Angi ngapain disini?"
"eehh ayah,Angi lagi nunggu pelangi yah?"
" kan masih hujan sayang."
Iya yah, ini Angi lagi nunggu hujannya reda."

 Huajan pun reda seperti yang diharapkan gadis itu, ia pun segera menghambur keluar dengan penguh semangat. Tapi ia tak menemukan apa yang ia  cari. ia pun mulai menagis, semakin lama tangisnya semakin pecah.

"huhuuuuuhuuuuu...Phhee Lhaaangiinyaaaa Manaaaaa?"  ia pun berbicara dalam tangisnya.
" kenapa sayang kok nangis?"
" pelanginya gak ada yah,..."
" mungkin pelanginya ga datang hari ini sayang"
"tapi kata mama, pelangi datangnya abis hujan. ini kan habis hujan, tapi kok gak ada?"
"pelangi memang datang habis hujan, tapi ga selalu sayang. kadang kala pelangi juga ga datang"
"maksudnya yah?"
" nanti kalo Angi udah gede, pasti tau"
"tapi Angi mau liat pelangi setiap hari, apa Angi bisa minta pelangi Angi sendiri?"
"ya Angi berdo'a sma Tuhan biar bisa ngeliat pelangi setiap hari.yang byitain pelangi kan Tuhan"
" ya udah yah, ayuk kita sholat maghrib, Angi mau berdo'a sma Allah"
"hhahahahaha.... sabar sayang ini belum masuk waktu maghrib"


  Waktu maghrib pun tiba, dan gadis itu pun memanjatkan do'anya setelah sholat.
"ya.. Allah Angi mau ngelihat pelangi setipa hari. Angi mau pelangi ya Allah.. amiin"

   permohonan yang sederhana namun, mustahil untuk di kabulkan. tapi, anak kecil hanya berdo'a dengan tulus, dan Tuhan sayang pada Anak kecil. 

***
 hari bergati, gadis kecil itu berlari senang saat melihat orang tuanya pulang kerja. dan memeluk mereka erat seraya berkata " mama, ayah hari ini aku ngeliat pelangi, indah banget.."
"dimana? "
"disaat Aku Bangun tidur, ditempat yang Indah yang aku ga tau dimana. tapi aku gak bisa nunjukin tempatnya."
Kedua orang tuanya tercenung aneh, Pasalnya hari ini Kota sangat Panas, dan saat mereka bertanya pada pembantunya hari ini tidak terjadi hujan dan tidak ada pelangi diluar sana.

"yah, si Angi kenapa? aku khawatir, apa kita bawa ke dokter."
"gak usah ma, dia gak papa. Tuhan hanya mengabulkan permintaanya untuk melihat pelangi setipa hari."
"tapi yah.."
"percayalah, Tuhan menyayangi anak kita. dia spesial"

  kedua Orang tua Angi tidak pernah tau bagaimana dan dimana anaknya melihat pelangi yang ia lihat setiap hari. Ayah pelangi benar, Tuhan hanya mengabulkan keingiana gadis kecil itu. pemohonan yang sederhana itu dikabulkan oleh Tuhan dengan cara Tuhan sendiri tanpa ada manusia yang tahu. Tuhan memberikan Pelangi untuk Angi yang akan menemani harinya sampai dewasa nanti.

bersambung.....